Di tengah penyelenggaraan SEA Games 2019 di Manila kisah tragis datang dari atlet cabang olahraga senam lantai dari kota Kediri Jawa Timur. Seorang atlet dipulangkan paksa oleh tim pelatih dengan alasan sang atlet sudah tidak perawan padahal hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menyebutkan bahwa tuduhan tersebut tidaklah benar.
(inews.com)
Ayu Kurniawati harus menelan kekecewaan atas gagalnya Shalfa Avrilia Sania sang buah hati untuk membela Indonesia dalam ajang SEA Games 2019 di Filipina. Kegagalan itu karena keputusan tak masuk akal pelatih yang mencoret Shalfa dengan alasan sang atlet telah tidak perawan lagi, pihak keluarga yang mendapat laporan tersebut cukup terkejut dan langsung bertolak ke Gresik untuk menjemput Shalfa dari lokasi Pelatnas.
(geosiar.com)
Merasa tidak yakin dengan tuduhan dari pelatih, pihak keluarga memeriksa pelajar kelas 3 SMA itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Dari hasil pemeriksaan tim Dokter memastikan bahwa selaput darah dari atlet yang telah mengoleksi 49 medali itu masih utuh atau hymen intact, meski demikian hal itu tak mampu membangkitkan semangat Shalfa untuk kembali menekuni olahraga tersebut, menurut Ayu kondisi putrinya saat ini cukup terpukul bahkan sejak kepulangannya 13 November lalu Shalfa enggan pergi ke sekolah.
(terasjabar.id)
"Kalau dikeluarkan sih kemarin saya terima kalau dikeluarkan tapi embel-embelnya jangan dikasih itu nggak perawan gitu kan kasihan anaknya masa depannya jauh." -Ujar Ibunda Shalfa
Sementara itu pihak kuasa hukum keluarga Shalfa telah melaporkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo Kementerian Pemuda dan Olahraga serta pihak-pihak terkait lainnya tim kuasa hukum berharap agar ada tindakan konkrit terkait keputusan pelatih yang dinilai merusak nama baik dan karir sang atlet.
"Agar terkait dengan kejadian yang menimpa atlet kebanggan Jawa Timur ini tidak terjadi kembali umumnya, yang kedua ada tindakan tegas dan Investigasi yang dilakukan oleh pihak internal persani terkait dengan pengelolaan dan pembinaan atlet mengingat dalam konteks perkaranya Shalfa ini pihak keluarga menerima pemberitaan yang sebenarnya tidak layak." -Kuasa Hukum Keluarga Shalfa
(surabaya.tribunnews.com)
Keluarga berharap pemulihan nama baik atlet berprestasi andalan Jawa Timur ini keluarga menganggap Apa yang diperjuangkan anaknya sejak kelas 2 Sekolah Dasar tersebut sirna seketika.
Sumber : CNN Indonesia